Jambi, Diskoukm.jambiProv – Kepala Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Jambi Bapak Hamdan, S.H., M.Si. Telah Membuka Pelatihan Kewirausahaan Bagi UMKM Kabupaten/Kota Se – Provinsi Jambi, yang dalam Pembukaan kegiatan Tersebut Telah Diwakilkan Oleh Kepala Bidang Pemberdayaan Koperasi yaitu : Ibu Dr. Hj. Puti Oryzawati, S.H., M.H. Sekaligus yang Menjadi Narasumber dalam Kegiatan Tersebut. Kegiatan Pelatihan Kewirausahaan Bagi UMKM di mulai Tanggal 24 s.d 26 Juni 2022 yang telah berlansung di Grand Hotel Jambi Dengan Jumlah Peserta sebanyak 50 Orang Masing – masing Perwakilan Pelaku UMKM dari Kabupaten/kota Se – Provinsi Jambi.
Sebagai Narasumber, Ibu Puti Menyampaikan Dalam Kegiatan Pelatihan Kewirausahaan ini merupakan suatu proses penerapan kreativitas dan inovasi dalam memecahkan persoalan dan menentukan peluang untuk memperbaiki kehidupan merupakan suatu tujuan bagi pelaku UMKM yang ada di Provinsi jambi untuk bisa membuka sebuah terobosan baru dalam menciptakan lapangan pekerjaan.
Meski demikian, yang telah diketahui pada 31 desember 2021 jumlah UMKM yang ada di Privinsi jambi sebanyak: 163.964 UMKM, dimana Usaha Mikro Berjumlah : 152.373, usaha kecil berjumlah : 10.708 dan usaha menengah berjumlah : 2.416 Usaha.
Menurutnya, Jumlah UMKM yang ada diprovinsi Jambi Perlu ditingkatkan Lagi, mengingat dari jumlah penduduk yang ada di Provinsi jambi saat ini semakin meningkat dan kebutuhan semakin meningkat pula. Oleh karenanyalah membuat kemiskinan menjadikan banyaknya pengangguran. Mengatasi masalah pengangguran tidak hanya dilakukan dengan membuat program-program pengentasan kemiskinan dan pengangguran. Diperlukan adanya upaya yang terus-menerus yang ditunjang dengan kemampuan untuk membuka lapangan pekerjaan sendiri.
Harapan dari Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Jambi Pada awal sampai akhir kegiatan pelatihan ini menunjukkan hasil bahwa peserta pelatihan semakin membuka mata untuk hasil yang maksimal, dan tentu saja tidak berpuas diri. Diperlukan perspektif baru untuk melihat upaya yang telah dilakukan. Untuk mendukung perspektif baru ini, itu harus diimplementasikan dalam praktik. Praktik inovatif ini adalah melakukan inovasi produk baru atas dasar produk yang sudah ada. Melakukan inovasi produk berdasarkan potensi yang ada, mengembangkan pasar baru dan mengembangkan bisnis baru.