Kota Jambi – Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Jambi Di bawah Pimpinan Dr. H.Alharis, S.Sos., MH dan Drs. H.Abdullah Sani, M.Pd.i Sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Jambi terpilih masa jabatan 2021-2024.
Dalam rangka Hari Koperasi Nasional (Harkopnas) yang ke-74 pada 12 Juli ini mengambil tema ‘Transformasi Digital Koperasi Menuju Bisnis Modern yang Kuat & Bermartabat’. Zaman Terus bergulir, Demikian Pula koperasi di indonesia yang terus menapaki pembaruan. Walaupun masa pandemi Covid-19 Nampaknya peringatan Harkopnas Tetap Akan digelar seperti tahun-tahun sebelumnya. Tentu nuansa tahun ini berbeda pula, yakni wajib menerapkan Protokol Kesehatan (prokes) ketat.
Dalam acara peringatan Harkopnas ke-74 yang sangat sederhana dilaksanakan di Aula Rapat Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Jambi Pada hari Senin Tanggal 12 Juli 2021, Kepala Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Jambi (Hamdan, S.H.,M.Si.). yang dalam Sambutannya Menyampaikan Perubahan NomenKlatur akan Dikukuhkan hal tersebut merupakan poin yang disampaikan, dalam perihal menanggapi Pidato Gubernur Jambi yang Dilantik (Dr. H.Alharis, S.Sos., MH ). Beliau juga menegaskan tentang pentingnya sinergi dalam ruang lingkup Internal Dinas Koperasi demi terwujudnya Dinas Koperasi dan UKM dari tema Harkopnas ke-74 ‘Transformasi Digital Koperasi Menuju Bisnis Modern yang Kuat & Bermartabat’.
Tugas Pemerintah selanjutnya adalah menguatkan keberadaan ‘Koperasi Pangan’, terlebih di era modern ini, Bahkan, Kepala Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Jambi, meyakini selama pandemi ini sumber kekuatan di provinsi ini ada pada sektor-sektor tersebut. Untuk itu, pada Harkopnas ke-74 ini, ia berharap ke depan kegiatan usaha Koperasi Pangan tersebut bisa maksimal sehingga kesejahteraan anggotanya yang merupakan petani, nelayan, dan peternak terjamin.
Pandemi Covid-19 yang belum usai memberikan dampak terhadap jalannya kegiatan usaha dan operasional koperasi. Dampak yang signifikan juga terjadi terhadap perekonomian di Indonesia. Dari semua lini usaha mikro, kecil hingga koperasi sangat terdampak dengan adanya wabah virus korona. Penjualan menurun, permodalan, pesanan menurun, kesulitan bahan baku, dan kredit macet. Peran koperasi sendiri sebagai suatu badan usaha yang bekerja sama dengan masyarakat dalam meningkatkan taraf perekonomian menuju lebih baik. Koperasi dianggap mampu menyentuh langsung masyarakat bawah, terutama para pelaku usaha yang terkena dampak pandemi. Koperasi diharapkan mampu menjadi motor penggerak ekonomi masyarakat seperti UMKM dan pedagang kecil untuk bangkit dan terus bergerak maju. Ke depan juga diharapkan pengurus dan pengawas koperasi menjadi lebih kompeten dalam menyusun berbagai strategi pemulihan ekonomi yang terjadi.
(yhy)
